Dengan Iringan Tetesan Gerimis Malam Ini
Ku Senandungkan Goresan HATI bersepuhkan Air Mata
Biasan Sendu Seakan Tiada Pernah Pudar Dalam Dinding Hati Ini
Musim GuguR Di Hati Ini
kini Kembali Bersemi
Bertaburkan Kepingan Air Mata
Dalam Sukma Selalu Bertasbih
"Mengapa Diri Ini Tercipta Untuk Mencintai Sosok Warna Yang Tiada Mencintaiku"
Sang Bayu Lalu Enggan Menyapa Dengan Sebuah Jawaban Indah Yang Ku Impikan
Bunga Nan Kembang Kembali Berguguran
Menanti Sebuah Hati Untuk Di Persatukan
Atau Berpisah Untuk Selamanya
Bayang-Bayangmu Kini Selalu Menjelma Dalam Hatiku
Tanpa Memberikan Jawaban Yang Menjadi Impian Di Hati Ini
Goresan Tasbih Hati Selalu Bersabda "Mengapa Diri Ini Terlahir Untuk Terluka"
Mungkin Diri Ini Hanyalah Kepingan Logam Yang Tiada berkilau Dalam Tatapanmu.
Ku Coba Untuk Menghapus Warnamu Dalam Lembaran Hati Ini
Namun Air Mataku Selalu Tiada Mengizinkan Warnamu Berlalu Dari Hidupku ...
Ku Senandungkan Goresan HATI bersepuhkan Air Mata
Biasan Sendu Seakan Tiada Pernah Pudar Dalam Dinding Hati Ini
Musim GuguR Di Hati Ini
kini Kembali Bersemi
Bertaburkan Kepingan Air Mata
Dalam Sukma Selalu Bertasbih
"Mengapa Diri Ini Tercipta Untuk Mencintai Sosok Warna Yang Tiada Mencintaiku"
Sang Bayu Lalu Enggan Menyapa Dengan Sebuah Jawaban Indah Yang Ku Impikan
Bunga Nan Kembang Kembali Berguguran
Menanti Sebuah Hati Untuk Di Persatukan
Atau Berpisah Untuk Selamanya
Bayang-Bayangmu Kini Selalu Menjelma Dalam Hatiku
Tanpa Memberikan Jawaban Yang Menjadi Impian Di Hati Ini
Goresan Tasbih Hati Selalu Bersabda "Mengapa Diri Ini Terlahir Untuk Terluka"
Mungkin Diri Ini Hanyalah Kepingan Logam Yang Tiada berkilau Dalam Tatapanmu.
Ku Coba Untuk Menghapus Warnamu Dalam Lembaran Hati Ini
Namun Air Mataku Selalu Tiada Mengizinkan Warnamu Berlalu Dari Hidupku ...