Selamat Datang ... Terima Kasih telah Mampir di Blog ini

Silahkan Anda COPAS Ariticel yang ada di BLOG ini
100% Halal - Hak Cipta Hanya Milik Allah SWT

Senin, 09 Januari 2012

Penyesalan

Rasa yang terkunci mati mendayu pilu,
berdendang riang menyusut rapuh,
menertawakan penderitaan yang kian memicu,
bersama serpihan gejolak masa lalu,

kau tautkan ragu dikening mimpimu,
kau santunkan keindahan dalam galauku,
kau tautkan rayuan mencumbu,
sementara ku dalam kepincangan memangku langkahmu,

kau berlalu meninggalkan khayalan indah malam-malam berlalu,
sisakan keperihan dalam amarah tangisku,
dipalung rindu ...
biarlah kukubur sapamu bersama kisah-kisah terdahulu


Terentang rasa diKegelapan
Mencumbu lagi bayang bayang semu
Aku sudah gembira senja ini
Dengan tawa riang yang memecah sunyi
Hampir sepekan berlinang

Kini kau pergi lagi
Tawamu lagi lagi menghilang
Menyisahkan sesak didadaku

Kemarin bahagia
Tapi hari ini kembali muram
Meranjak malam
Begitu sempit jalan bahagia ini untukku
Begitu sangat singkat hadirmu

Aku tak pernah tau rahasia Tuhan
Karnanya kau pergi tanpa Merangkulku
Tanpa kata sepatah
Tanpa lambaian terakhir

Kuharus merelakan rasaku kembali pada kesenyapan
Kembali lagi tanpamu


Ku Buka Jendela Hati Dalam Pekatnya Malam
Terhampar Kerlipan Jutaan Sang Bintang
Mengisi Setiap Lengkungan Cakrawala
Pesona Rembulan Turut Menggoreskan Sinar Keindahan
Dalam Setiap Tatapan Insan
Akankah Air Mata Selalu Mengalir
Kala Ujian Allah Selalu Mengitari Setiap Langkah Manusia ?
Dan Akankah Air Mata Itu Bisa Mengembalikan Kebahagiaan
Yang Telah Berlalu Dari Pelukanmu ?

Lihatlah Keindahan Sang Rembulan Hadir Silir Berganti
Tuk Menerangi Setiap Kegelapan
Dan Begitu Juga Sang Surya
Hadir Menaburkan Goresan Hangatnya
Dalam Setiap Hijaunya Deduanan Yang
Tumbuh Dalam Setiap Taman Hati
I'tibar Keduanya Melukiskan Bahwa Kepahitan Dalam Hidup
Tidak Selamanya Membelenggu Setiap Jiwa Manusia ...

Janganlah Engkau Tanam Sekuntum Bunga Penyesalan Dalam Hatimu
Tatkala Berjuang Mengarungi Hidupmu
Namun Jadikanlah
Hatimu Laksana Pohon Korma Yang Tumbuh Di Padang Tandus
Kebal Atas Sengatan Mentari
Dan Apabila Di Lempar
Ia Selalu Memberikan Senyuman Dengan Buahnya