Kita serupa samudra
Tanpa mampu menenangkan gelombang ditengah laut lepas
Ketika datang badai ....
Apa yang mesti dilakukan
Kita hanya bisa memandang tanpa mampu bertahan dari amukan
Dan kita ternyata tak mampu menahan gejolak
Yang menyesakkan
dan tiba ditepian kita hanya kehampaan
Kita juga seperti malam
Tanpa tau bulan atau bintang kan hadir dibawah kegelapan hati
Ketika pekat menyapa
Kitakan mampu berkelukup dalam hanyut kelam
Terkadang tembang tembang bayu menghilir jiwa semakin gigil dalam sepi
Tanpa saling memiliki
Aku gambang
Dunia semakin kejam menghujam
Dan kau pelipur lara
Hanya memandangku sebelah mata
Kita sama sama sesak dalam badai gulana