Kerinduan

Kasih namamu bergema pada hati.
Haru kumerindukanmu seakan tiada batas

diujung usia disetiap malamku.
Kasih dengarlah bisik senduku ...
Pada lembutnya gerimis yang diurai bayu ...

Kuyakin kelembutanmu abadi...
Hingga kumiliki seutuhnya kamu ...

Walau tak nampak lagi sinar rembulan diujung titian.
Namun sesaat hadirmu telah memberi warna dihari hariku yang silam..

Telah kutitipkan pada gelombang pasang disamudraku
agar kau mengerti arti sebuah kesetiaan ...







Pernah kah kau rasakan kita kembali pada sepi
Aku tak pernah percaya beku yang indah menebing tinggi dijiwamu

Kau kenapa pergi
Aku disini menanti dibatas senja ...
Kau mengingkari rasamu padaku

Bersamamu hatiku terpenuhi
Bila kau tak pernah hadir
Aku kembali terkunci
Aku takkan mudah tuk melupakanmu begitu saja

Terlalu banyak waktu mesti kubuang lagi
Menata hati tuk kembali tegar

Mentari hilang
Namun rinduku terbakar
MeLelehkan didinding jiwaku

Semoga kau kembali
Pintaku penuh harap ditepi senja ini
Mendengarku dengan rengkuhan cintamu

Biarlah peluh ini terkurai jatuh berkucuran
Demi rasa yang terindah
Memeluk renta ini


Mengenangmu ....
membuat guratan luka semakin panjang
cintaku ini tak pernah tiba tiba datang untukmu
banyak sesak kuresapi

mendambamu sepanjang waktu
setelah jabat erat merangkul jiwaku

cintamu adalah
rahmat dariNYA terangkan gelapnya jiwaku

karnamu merubah sikapku kini
setia menanti
menunggu waktu berlalu tanpamu

hanya untukmu semu menyelimutiku
demi kamu jejak menghujat titian rindu

ku ingin kau tau
doaku meniti tiap selusur waktu
terbitkan cahaya menyulut jiwa sepimu

aku sayang kamu
takkan terhenti
sampai matahari tak mampu lagi memberi cahaya pada bumi