Desir Angin Membelai Lembut Rerantingan Pohon Cemara
Iringan Gemuruh Ombak
Menari Indah Di tepi Pantai Nan Putih
Senandung Syahdu Kembali Menggema
Menghantar
Sepucuk Rindu Di Tepian Hati
Kala Riak Gelombang Di Hatimu
Menghanyutkan Rinduku Di Pantai Hatimu
Aku Laksana Buih-Buih Di Lautan
Rela Terapung Dan Terhanyut
Bersama Gelora Rindu Di Lautan Hatimu
Percikan Sang Ombak Menaburkan Bening Indah Dalam
Genggaman
Kala Lembayung Senja
Menitipkan Indah Senyumanmu Dalam Relung Sukma
Biarlah Ku Patri Warnamu
Bersama Gelora Rinduku Padamu
Agar Ketulusanku
Selalu Terbingkai Indah Dalam Namamu
Ku Hanyutkan Segumpal Hasrat Dalam Lautan Hatimu
Berharap Bayu Kasihmu
Selalu Membelai Ketulusan Di Hatiku
Benih-Benih Rindu Seakan Terhampar Dalam Putihnya
Hatimu
Hingga Mata Ini
Tiada Mungkin Berkedip
Kala Senyumanmu Kau Ukir Dalam Pelukanku
Biarlah Ku Terpaku Dalam Kesepian Nan Sendu
Hingga Hadirmu Menghapus Resah Di Hatiku
Ku
Tatap Bayang-Bayang Di Atas Riaknya Lautan Rindu
Terngiang Sebingkai Kenangan Kala Kau Hadir Dalam
Sepihku
Rinduku Seakan Terpendam Dalam Buih-Buih Di Lautan
Dan Terus Mengalir Hingga Ketepian Hatimu
Dermaga Kasih Menjadi Sebuah Saksi Bisu
Kala Kau Lambaikan Tanganmu Dari Perlabuhan Hati
Ini.
Wahai Angin Lalu
Mengapa Tiada Sentuhan Kasihmu Untukku
Kau Berlalu Tanpa Menitipkan Seraut Senyuman Dari
Kekasih Hatiku
Hasrat Hati Kembali Mengarungi Lautan Sepih
Dan Terdampar Di Pantai Penantian
Keping-Keping Rindu Laksana Debu Yang Bertaburan
Tanpa Ada Arah.
Hanya Demaga Menjadi Batas Akhir Penantian Ini
Jutaan Kenangan Kau Titipkan Dalam Pelukanku
Hingga Air Mata Yang Kau Taburkan Di Atas Bahuku
Menjadi Memory Cinta Dalam Kisahku
Kasih,Datanglah Sejenak Walau Dalam Tidurku
Sebagai Penawar Rinduku Padamu...