Malam berselimut rinai gerimis
hening namun gigil dalam rindu…
desah malam mencengkram jiwa
tuk menulis syair hati
ditampias hujan yang deras
sayang...
Namamu terukir diantara titik malam
rindu kutitip dibalik linangan hujan
agar kau dengar jerit lirihku
merindumu disini…
dijarak yang tak sampai
sayang....
Lukisan malam bergaris kelabu
banyak rindu disana
langit hitam adalan rasaku yang begitu hitam
dan pekat dalam cintamu
sayang....
Lihat dengan jelas hujan yang turun malam ini
derainya sederas rinduku padamu
ingin kuhabiskan lembar malam yang basah dengan
sepi
bersama lantunan syair rindu digenggam gerimis
malam
Sayank…
malam merapat dalam hangatnya
kerinduan yang terpancar dari rasa…
melusup dalam sendi sendi tulang
nyeri hujamkan pilu sukmaku…
sayank…
bersama bayu malam…
ku titipkan rindu terindahku…
bersama nyanyian bintang…
dan senyum menawan bulan sabit
ku haturkan cintaku
tulus untukmu…
sayank…
mungkin benar adanya
bahwa
rasa ini adalah salah…
namun tak ku nafikan…
betapa berat kehilangan mu…
jangan jauhi aku…
cukup itu pintaku…
sayank…
aku menantimu malam ini…
di istana syurga…
mimpi indahku…
hadirlah…
aku menunggumu…
Ku
genggam awan kelabu
ku sibak tirai rindu di ujung titian cinta
terhampar indah goresan rindu
di setiap bait syair
yang
selalu terukir indah namamu duhai kasih
Bulan…
Kini ku terpaku dalam kesenduan
sinar cinta yang ku impikan
kini terselimuti awan kelabu
lentera impianku telah padam
karena sebuah penantian yang indah dalam hidupku
Langkah tertatih sepih
di ujung goresan Lembayung malam
gemuruh Asmara kian menggelora
di atas hamparan lautan cintaku padamu.
Kasih tenggelamkanlah rasa cintaku
dalam samudra hatimu
Hingga rasa rinduku terhapus dalam pelukanmu CINTA...